Dengan Pak Ali Nashin, Belajar tentang Kelompok Sosial Gerabah Balongan.

     Dalam bayangan Kami biasanya mendengar Desa Balong Mulyo langsung tertuju pada wisata pantai Balongan dan kuliner rujaknya sebuah suguhan menarik yang cocok untuk bersantai, dan juga belajar ekosistem pantai. Tetapi tidak hanya itu tempat yang kita kenal dengan wisata pantai dan kuliner rujaknya ini ternyata terdapat kelompok Sosial Gerabah Balongan yang jarang dilirik oleh pengunjung. Dan yang menarik gerabah Balongan ini sebagai kawasan penyokong budaya tembikar Plawangan sebelum masa prasejarah. Sebuah kelompok sosial yang unik karena menyimpan pengetahuan, teknologi, dan produk yang ramah lingkungan.

    Asal usul kelompok Sosial Gerabah Bolongan ini adalah yang awal mulanya dilihat dari nenek moyang adalah pengrajin gerabah, lalu sejak 1989 baru ada rintisan pembuat gerabah yang ingin membuat gerabah ini menjadi lebih maju dan sekarang diteruskan lagi dengan adanya paguyuban pengrajin gerabah yang bernama "Kundhi" dengan istilah zaman dahulu berarti membuat gerabah yang rata-rata pembuat gerabah adalah penduduk asli setempat. Selain itu terkait tahapan-tahapan pembuatan gerabah biasanya pertama, tanah liat disediakan oleh Desa dan tanah liat di sana memiliki kualitas yang sangat bagus, lalu ada langkah kedua yaitu diinjak dan diberi campuran pasir kali yang bagus kualitasnya, setelah itu produk proses pembuatan dengan berbagai macam gerakan dari pembuatan atau kere untuk tidak terlalu tebal ukuran gerabah sampai dengan proses pewarnaan pun menggunakan Puru yang menghasilakan warna merah alami, alatnya pun masih sangat tradisional, proses pembakarannya pun masih manual tidak menggunakan alat.

      Produk gerabah yang biasa diproduksi ada layah/cobek kecil, enton/limbangan air, wajan untuk memindang ikan, tangkepan, daringan/wadah beras, hingga genuk air. Selain itu kelompok sosial ini siap membuatkan pesanan sesuai apa yang diminta pendatang dari luar kota. Namun sayangnya masyarakat Balongan kurang memiliki kreativitas untuk melukis dan membuat gerabah menjadi nilai jual tinggi selain itu juga penjualan atau pemanfaatan gerabah yang dulu sangat dimanfaatkan nelayan untuk memindang ikan sekarang justru banyak yang mengganti menggunakan wadah besar dan jarang yang menggunakan gerabah. Tetapi nantinya akan ada study banding dari pihak Desa Balongan agar masyarakat Balongan tahu sebenarnya gerabah bisa dikembangkan dan memiliki nilai jual tinggi.

    Tindak lanjut dari kelompok sosial ini sudah dibuat progam proses "Liattempayan" oleh bumdes wilayah Desa Balongan. Karena produksi gerabah di Kabupaten Rembang ini bisa dihitung jari makanya Desa Balongan akan memajukan pembuatan gerabah ini dan juga akan merintis tempat galeri agar pengunjung tahu dan bisa mempraktekkan membuat gerabah.Gerabah Balongan ini dikenal oleh masyarakat luas bahwa gerabah Bolongan atau gerabah Pesisiran yang biasanya dengan motif sirip duri danlainnya.Selain itu pemerintah Desa Balongan sangat ingin memajukan sehingga Desa Balongan menjalin kerjasama agar lebih maju dan dikenal oleh masyarakat di Kabupaten Rembang khususnya.

Postingan populer dari blog ini

BAHAN PANGAN LOKAL

Keragaman Perubahan Sosial di Berbagai Desa

Kisah Ibu Rukayah Bos Pengrajin Gerabah Balongan